MEDIACAHAYU – Dua puluh lima tahun setelah film Petualangan Sherina dirilis, kisah anak-anak yang menyelamatkan hutan dan persahabatan itu kembali menyapa publik.
Kali ini bukan di layar lebar, melainkan di panggung teater musikal yang penuh semangat dan nostalgia.
Dari tanggal 11 hingga 20 Juli 2025, Graha Bhakti Budaya di Taman Ismail Marzuki akan menjadi ruang di mana kenangan lama dipertemukan dengan generasi baru.
Sebanyak 15 pertunjukan siap digelar, dan 90 persen tiket telah ludes bahkan sebelum panggung dibuka. Format yang lebih dinamis, tata panggung imersif, serta efek produksi yang matang menjadi nilai lebih produksi kali ini.
Nuya Susantono, sang sutradara atau showrunner, memastikan bahwa musim keempat ini hadir dengan penyegaran substansial. “Kami tidak hanya ingin membuat penonton bernostalgia, tapi juga memberikan pengalaman baru yang menyentuh,” ujar Nuya dalam konferensi pers dikutip, Rabu (2/7/2025)
Diproduseri oleh Jakarta Movin dan Indonesia Kaya, musikal ini berupaya menjembatani masa lalu dan masa kini. Lagu-lagu legendaris karya Elfa Secioria dan Mira Lesmana seperti “Lihatlah Lebih Dekat” dan “Jagoan” akan kembali hadir dengan aransemen baru, tetap setia pada semangat yang menghidupkan film tahun 2000 garapan Miles Films.
Bagi Mira Lesmana dan Riri Riza, melihat cerita Sherina dan Sadam terus hidup di panggung adalah perayaan tersendiri. “Kami ingin cerita ini tetap relevan dan memberi inspirasi,” kata Mira.
Tak hanya menghibur, produksi ini juga menjadi wadah bagi regenerasi talenta muda. Aktor dan aktris seperti Alf Elijah Beloved, Sahlendra Syarief, Nadindra Gynta, dan Annabella Farizky bergantian memerankan Sherina dan Sadam.
Mereka tak hanya membawa karakter, tapi juga semangat zaman baru yang tetap berpijak pada nilai keberanian dan kepedulian.
Musikal ini, seperti yang ditekankan oleh Billy Gamaliel dari Indonesia Kaya, adalah bagian dari upaya membangun ekosistem seni pertunjukan yang lebih inklusif. Di atas panggung, Petualangan Sherina bukan sekadar cerita masa kecil, ia adalah ruang bersama di mana generasi bertemu, bernyanyi, dan bermimpi lagi.***