MEDIACAHAYU – Komisi I DPRD Kota Cirebon mengadakan pertemuan dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) di Jakarta pada Jumat (31/1/2025).
Pertemuan tersebut terkait dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 KAI yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025. Gapeka 2025 ini mengarur jadwal perjalanan baru, waktu tempuh kereta yang akan lebih cepat, dan jumlah perjalanan yang meningkat melintasi wilayah sejumlah kota termasuk di wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon.
Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno, menyoroti bahwa kemacetan di perlintasan sebidang semakin parah seiring dengan peningkatan frekuensi perjalanan kereta api.
“Salah satu aspirasi utama yang kami sampaikan adalah dampak arus lalu lintas di perlintasan sebidang yang kerap menyebabkan kemacetan,” ujar Agung.
Selain menyampaikan keluhan kepada DJKA, Komisi I DPRD Kota Cirebon juga berencana menemui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) guna memastikan adanya solusi konkret terhadap masalah ini.
Agung menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal permasalahan ini secara serius agar peningkatan perjalanan kereta api tidak berdampak negatif terhadap arus lalu lintas di Kota Cirebon.
“Kami berharap ada kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan DJKA agar aktivitas kereta api tidak semakin memperburuk kemacetan di titik-titik perlintasan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk segera mencari solusi konkret, termasuk kemungkinan pembangunan underpass atau flyover di perlintasan sebidang yang paling terdampak.
“Kami ingin pemerintah pusat serius menangani masalah ini. Harus ada kajian menyeluruh dan langkah nyata untuk mengatasi kemacetan akibat peningkatan perjalanan kereta api,” pungkasnya.
Seperti diketahui Dalam pertemuan tersebut, rombongan Komisi I DPRD Kota Cirebon diterima langsung oleh Direktur Sarana dan Prasarana DJKA, Hengki Angkasawan.***