MEDIACAHAYU – Di balik tembok kampus Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung yang kini tampak megah dan modern, tersimpan kisah panjang perjuangan yang tak banyak diketahui orang. Kampus yang kini meraih Akreditasi Unggul dari BAN-PT pada Mei 2025 ini pernah berada di ambang kehancuran.
Tahun 2013 menjadi titik nadir. Jumlah mahasiswa terjun bebas di bawah angka seribu. Daya tarik kampus nyaris hilang. Suasana kampus lengang, aktivitas akademik nyaris kehilangan gairah. Namun di saat banyak yang mulai ragu akan masa depan kampus ini, satu keyakinan justru menguat di benak Dr. Ricky Agusiady, Ketua Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP).
“Kami tidak bisa menyerah. Kami punya amanat dari para pendiri. Bahwa kampus ini harus tetap berdiri, dan menjadi unggul,” kenang Ricky dikutip Jumat (23/5/2025)
Kebangkitan dimulai secara perlahan sejak 2015. Roda manajemen dibenahi, sistem tata kelola diperkuat, dan strategi komunikasi diperbarui. Hasilnya mulai terlihat: jumlah mahasiswa melonjak hingga mencapai 4.000 orang menjelang 2019. Namun, ujian besar lainnya tiba-tiba datang—pandemi Covid-19.
“Selama pandemi, kami kembali terpukul. Operasional kampus terganggu, banyak program harus tertunda. Tapi semangat kami tidak padam,” tutur Ricky dengan mata yang berbinar.
Pasca pandemi 2022, USB YPKP kembali bangkit. Tidak hanya jumlah mahasiswa yang kembali meningkat—kini mencapai 5.000 orang—tetapi juga semangat perubahan semakin kuat. Dengan visi transformasi pendidikan, Ricky dan timnya membawa kampus ini menapaki tangga tertinggi akreditasi nasional.
“Cita-cita kami dari awal adalah menjadikan USB YPKP sebagai kampus unggul. Dan akhirnya, BAN-PT mengakui itu. Ini buah dari kerja keras seluruh civitas academica,” ucap Ricky penuh syukur.
Tak sekadar mengejar angka, USB YPKP memprioritaskan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Pembenahan dilakukan dari akar: struktur organisasi, tata kelola akademik, hingga budaya belajar yang adaptif terhadap zaman.
“Kami ingin menghasilkan lulusan yang tidak hanya pintar, tapi juga punya karakter dan daya saing,” tegas Ricky.
Kini, tiga program studi USB YPKP telah meraih akreditasi unggul. Target selanjutnya? Seluruh prodi harus mengikuti jejak yang sama.
“Ini baru awal. Kami ingin semua program studi meraih akreditasi unggul. Minimal dua hingga tiga lagi dalam waktu dekat,” tambahnya.
Dengan capaian ini, USB YPKP tidak hanya mencetak sejarah bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi teladan bagi perguruan tinggi swasta lainnya di Jawa Barat.
“Kami ingin jadi lokomotif perubahan pendidikan di Jabar. Dan untuk itu, kuncinya satu: taat asas dan punya visi ke depan,” pungkas Ricky.***