close
Media Cah Ayu
  • BERANDA
  • BERITA
  • RADIO
  • ACTIVATION
  • COMMUNITY
  • KONTAK
  • BELANJA
  • BERANDA
  • BERITA
  • RADIO
  • ACTIVATION
  • COMMUNITY
  • KONTAK
  • BELANJA
No Result
View All Result
Media Cah Ayu
No Result
View All Result
Home BERITA

Posyandu Kini Garda Depan Pengelola Sampah

by Dharma Surya
Posyandu Kini Garda Depan Pengelola Sampah
Share on FacebookShare on Twitter

MEDIACAHAYU – Di balik wajah bersahaja para ibu kader PKK, diam-diam tersimpan potensi revolusioner.

Dalam dunia yang terus bergulat dengan krisis lingkungan, terutama gunungan sampah rumah tangga yang kian mengkhawatirkan, PKK kini tak lagi sekadar organisasi penggerak dapur dan posyandu. Ia mulai bertransformasi menjadi barisan terdepan dalam gerakan ekologi berbasis komunitas.

Hal inilah yang coba ditanamkan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, saat memberi arahan pada Bina Wilayah TP PKK Kabupaten Purwakarta, Rabu (5/6/2025).

Kepada para pengurus PKK kecamatan dan kabupaten, ia menegaskan: “PKK harus hadir sebagai solusi atas problem nyata masyarakat, dan salah satunya adalah persoalan sampah.”

Pernyataan itu bukan isapan jempol. Jawa Barat mencatat timbulan sampah harian mencapai 35.000 ton. Ironisnya, hanya 40 persen yang terkelola. Sisanya? Menumpuk di TPS, teronggok di selokan, atau hanyut ke sungai dan pesisir.

PKK diharapkan tak sekadar mengimbau, tapi ikut masuk ke jantung persoalan: rumah tangga.

Siska menggarisbawahi, era baru posyandu telah tiba. Tak hanya mengurus timbang badan balita dan imunisasi, kini posyandu ikut memikul enam urusan pelayanan dasar. Artinya, dari kesehatan hingga pengelolaan sampah, semua menjadi bagian integral kerja PKK. “Pengolahan sampah harus tuntas di posyandu. Jangan tunggu dikirim ke TPA,” tegasnya.

Salah satu pendekatan yang mulai diuji: pengolahan sampah organik menjadi pakan magot. Larva lalat itu bukan hanya menyulap limbah dapur menjadi sumber protein, tetapi juga menghidupkan ekosistem rumah tangga yang mandiri pangan.

Magot bisa menjadi pakan ikan atau ayam dalam skala kecil. Sisanya? Sampah diolah jadi kompos, menyuburkan tanaman cabai dan kangkung di halaman rumah.

Model ini bukan sekadar solusi teknis. Ia mengusung ideologi baru: bahwa rumah tangga adalah pusat ekologi. Bahwa ketahanan pangan dan pengurangan sampah bisa dimulai dari ember di pojok dapur.

Namun, revolusi ini punya prasyarat. “Semua harus dimulai dari kesadaran memilah sampah di rumah,” kata Siska. Sebab data global pun tak menyenangkan: Indonesia termasuk penyumbang food waste terbesar, sekitar 20,93 juta ton per tahun. Mayoritas berasal dari sektor rumah tangga.

PKK diminta menyalakan obor kesadaran itu. Bukan lewat jargon, tapi lewat praktik nyata di RT dan RW. “Jangan berhenti di program. Harus masuk ke edukasi keluarga,” tambahnya.

Di tengah upaya tersebut, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Purwakarta, Nur Aisyah Jamil, mengaku siap menjalankan arahan. “Kami segera rumuskan program kerja yang menyentuh masalah nyata,” katanya.

Sementara itu, di tempat terpisah, Retno Widyastuti resmi dilantik sebagai Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tasikmalaya di Gedung Pakuan, Kota Bandung. Sebuah tonggak awal untuk gerakan serupa di daerah lain.

Kini, saatnya PKK membuktikan diri bukan sekadar pengurus administrasi desa. Tapi menjadi pilar perubahan lingkungan hidup dari skala paling kecil—dan paling menentukan: rumah tangga.

Previous Post

N219 dan Mimpi Jabar Membangun Armada Tanggap Bencana dari Langit

Next Post

KADIN Indonesia Tegaskan Kepemimpinan Agung Suryamal, Almer Hentikan Aktivitas

Dharma Surya

Dharma Surya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • 138 Follower
  • 23.9k Follower
  • 99 Subscriber
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Home 1

HUT KE 2 RADIO CAHAYU CIREBON

Mengenal Hate Language, Lawan dari Love Language

Mengenal Hate Language, Lawan dari Love Language

Surati Mendikti, Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa Yang Gagal Ikut SNBP

Bale Jaya Dewata Jadi Kantor Dedi Mulyadi di Wilayah Cirebon

Hak Pendidikan Anak TKI di Malaysia Dipenuhi Oleh Pemerintah

Hak Pendidikan Anak TKI di Malaysia Dipenuhi Oleh Pemerintah

KPPU Sidang 97 Perusahaan Pinjol, Rekor Sejarah dan Ujian Integritas

KPPU Sidang 97 Perusahaan Pinjol, Rekor Sejarah dan Ujian Integritas

With 150 million daily active users, Instagram Stories is launching ads

Washington prepares for Donald Trump’s big moment

CS:GO ELeague Major pools and tournament schedule announced

KPPU Sidang 97 Perusahaan Pinjol, Rekor Sejarah dan Ujian Integritas

KPPU Sidang 97 Perusahaan Pinjol, Rekor Sejarah dan Ujian Integritas

Toyota Sabet Anugerah Ekonomi Hijau, Pacu Strategi Multi Pathway

Toyota Sabet Anugerah Ekonomi Hijau, Pacu Strategi Multi Pathway

Langkah Kaki Manajemen KAI Daop 3 Cirebon Pastikan Rel Aman dan Andal

Langkah Kaki Manajemen KAI Daop 3 Cirebon Pastikan Rel Aman dan Andal

Ini Senjata Baru RI Lawan Kanker dan Penyakit Mematikan

Ini Senjata Baru RI Lawan Kanker dan Penyakit Mematikan

Recent News

KPPU Sidang 97 Perusahaan Pinjol, Rekor Sejarah dan Ujian Integritas

KPPU Sidang 97 Perusahaan Pinjol, Rekor Sejarah dan Ujian Integritas

Toyota Sabet Anugerah Ekonomi Hijau, Pacu Strategi Multi Pathway

Toyota Sabet Anugerah Ekonomi Hijau, Pacu Strategi Multi Pathway

Langkah Kaki Manajemen KAI Daop 3 Cirebon Pastikan Rel Aman dan Andal

Langkah Kaki Manajemen KAI Daop 3 Cirebon Pastikan Rel Aman dan Andal

Ini Senjata Baru RI Lawan Kanker dan Penyakit Mematikan

Ini Senjata Baru RI Lawan Kanker dan Penyakit Mematikan

  • BERANDA
  • BERITA
  • RADIO
  • ACTIVATION
  • COMMUNITY
  • KONTAK
  • BELANJA
Hubungi Kami: Radio Cah Ayu Cirebon
Cempaka Wangi Regency No.L 26, Cempaka, Kec. Talun,
Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45171
+628112239881

© 2022 MEDIA CAH AYU

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
  • RADIO
  • ACTIVATION
  • COMMUNITY
  • KONTAK
  • BELANJA

© 2022 MEDIA CAH AYU