MEDIACAHAYU – Minimnya perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan media lokal menjadi sorotan utama dalam pertemuan antara Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jawa Barat, Sony F. Ferizal, dengan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, H. Amir Mahpud.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPR RI Mulyadi, Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe, serta Anggota DPRD Jabar, Prasetyowati.
Sony menilai pemerintah daerah hingga pusat belum memberikan dukungan nyata kepada media lokal, yang saat ini menghadapi tantangan besar, baik dari sisi keberlangsungan usaha maupun pengembangan sumber daya manusia.
“Pers itu bukan hanya penyampai berita. Ia adalah mata dan telinga publik. Jika media lokal tidak didukung, maka suara rakyat pun akan teredam,” ujar Sony dikutip Selasa (10/6/2025)
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Gerindra Jabar, H. Amir Mahpud, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi insan pers lokal, khususnya dalam hal regulasi dan kebijakan yang berpihak pada kelangsungan media daerah.
“Saya melihat ini sebagai kebutuhan demokrasi. Kami akan dorong agar ada program yang mendukung operasional media lokal, serta pelatihan SDM-nya,” kata Amir.
Amir juga menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas daerah, di mana media diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat.
“Jawa Barat harus tetap kondusif. Media punya peran besar dalam menciptakan suasana yang sehat dan membangun. JMSI saya harapkan menjadi pelopor dalam hal ini,” imbuhnya.
Anggota DPR RI, Mulyadi, turut menyampaikan bahwa pembangunan ekosistem pers yang sehat menjadi keharusan jika pemerintah ingin menjaga keseimbangan informasi dan partisipasi publik.
“Media lokal adalah mitra strategis pembangunan. Pemerintah semestinya hadir memberikan ruang dan dukungan, bukan sebaliknya,” tegasnya.
Diskusi ini menjadi penanda awal dari konsolidasi multipihak dalam memperkuat posisi media lokal di Jawa Barat. JMSI Jabar berencana menginisiasi forum bersama dengan para pemangku kepentingan guna merumuskan langkah konkret ke depan.***
