MEDIACAHAYU – Industri tekstil nasional kembali menegaskan bahwa keberlanjutan produksi tak bisa dilepaskan dari pasokan listrik yang andal.
PT South Pacific Viscose (SPV), perusahaan tekstil dan rayon berskala internasional di Purwakarta, menilai stabilitas listrik dari PT PLN (Persero) menjadi fondasi utama dalam menjaga kualitas produk sekaligus memperluas pasar ekspor.
“Dukungan listrik yang andal memungkinkan kami meningkatkan kapasitas produksi, menjaga kualitas, serta memperluas pasar ekspor. Sinergi ini memberi keyakinan bahwa industri nasional dapat semakin kompetitif di pasar global,” ujar HR GA & Corporate Affair Director SPV, Vibrayani Arkhama Bihara,
Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, menekankan bahwa momentum HPN menjadi pengingat bagi PLN untuk terus mendengarkan pelanggan dan memastikan pasokan listrik tetap stabil.
“Kami ingin menjadi mitra yang menyediakan solusi kelistrikan, termasuk energi hijau, sehingga pelanggan PLN memiliki daya saing lebih kuat di pasar internasional,” jelasnya.
PLN juga menghadirkan layanan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung kebutuhan industri terhadap energi hijau. General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menegaskan, pasokan listrik bukan hanya menopang operasional bisnis, tetapi juga memperluas lapangan kerja, memperkuat ekonomi daerah, hingga mendorong posisi Indonesia di pasar global.
Bagi industri strategis seperti tekstil, keandalan listrik bukan sekadar teknis, melainkan bagian dari rantai daya saing nasional. Dengan listrik yang stabil, peluang ekspor terbuka lebih luas, dan Indonesia bisa menegaskan perannya di pasar internasional.***