MEDIACAHAYU – Sinergi strategis antara PT Len Industri (Persero) dan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) resmi diwujudkan lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang disaksikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Letjen TNI Tri Budi Utomo, pada Senin (9/9).
Kolaborasi ini menegaskan peran penting penguasaan teknologi satelit dalam memperkuat sistem pertahanan nasional sekaligus mendukung kemandirian bangsa. Kerja sama tersebut selaras dengan visi besar Astacita yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk memantapkan sistem pertahanan keamanan dan memperkuat kedaulatan teknologi Indonesia.
“Ini adalah langkah strategis yang sangat kami apresiasi dan kami dorong. Contoh nyata sinergi antar-BUMN yang tidak hanya menjawab kebutuhan industri, tetapi juga mendukung misi negara dalam memperkuat sistem pertahanan nasional,” ujar Tri, dikutip Selasa (9/9/2025)
Tahap awal kerja sama ini akan mengoptimalkan kapasitas Satelit Merah Putih 2 (GEO HTS), kemudian dilanjutkan dengan pengembangan konstelasi satelit orbit rendah (LEO). Rencana tersebut akan menjadi fondasi bagi sistem pertahanan yang lebih modern, mandiri, serta memperkuat command center, fasilitas riset, hingga wahana peluncuran satelit nasional.
Selain aspek militer, sinergi ini juga memberi dampak luas bagi masyarakat. Teknologi satelit mendukung perluasan akses internet hingga ke wilayah terpencil, membantu transformasi digital di sektor pendidikan, ekonomi, layanan publik, serta meningkatkan kapasitas mitigasi bencana dan pengelolaan sumber daya alam.
Direktur Utama PT Len Industri, Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D., menegaskan, “Sinergi Len–Telkomsat akan memperkuat ekosistem satelit nasional dan membuka peluang pengembangan bisnis satelit di tingkat regional dan global.”
Dengan dukungan pemerintah, kolaborasi ini menjadi bukti nyata implementasi Astacita yang berdampak langsung pada penguatan pertahanan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta akselerasi menuju visi Indonesia Emas 2045.***