close
Media Cah Ayu
  • BERANDA
  • BERITA
  • PROGRAM
  • GALERI
  • RATE CARD
  • KONTAK
  • BERANDA
  • BERITA
  • PROGRAM
  • GALERI
  • RATE CARD
  • KONTAK
No Result
View All Result
Media Cah Ayu
No Result
View All Result
Home BERITA

Bukan Karena Canggih, Ini Alasan Konsumen Indonesia Pilih Mobil Listrik

by Dharma Surya
Bukan Karena Canggih, Ini Alasan Konsumen Indonesia Pilih Mobil Listrik
Share on FacebookShare on Twitter

MEDIACAHAYU – Ketika dunia otomotif ramai-ramai mengedepankan keunggulan teknologi, desain futuristik, dan efisiensi daya, konsumen Indonesia justru memilih kendaraan listrik karena alasan yang berbeda: demi bumi yang lebih sehat.

Temuan itu berasal dari laporan terkini Populix, perusahaan riset dan platform survei daring, dalam studi bertajuk “Electric Vehicles in Indonesia: Consumer Insights and Market Dynamics” yang dirilis pada Juli 2025.

Hasilnya cukup mencengangkan: 67 persen responden menyatakan alasan utama mereka membeli kendaraan listrik adalah karena tidak menghasilkan polusi udara.

Sebanyak 60 persen juga menyukai mobil listrik karena suaranya yang senyap, sementara 54 persen menilai kendaraan listrik lebih ramah lingkungan secara umum.

“Orang Indonesia mulai melek lingkungan. Kalau kita lihat, alasan mendasar mereka beli EV bukan sekadar soal teknologi, tapi karena kesadaran terhadap lingkungan,” ujar Susan Adi Putra, Associate Head of Research for Automotive Populix, dalam paparan media dikutip, Kamis (3/7/2025).

Teknologi Bukan Daya Tarik Utama

Ironisnya, fitur-fitur teknis yang selama ini menjadi senjata pemasaran utama produsen EV justru tidak masuk prioritas pembeli.

Jangkauan jarak tempuh dalam sekali pengisian daya hal krusial dalam pengalaman berkendara hanya disebut oleh 19 persen responden. Bahkan insentif kebijakan ganjil-genap yang tak berlaku bagi mobil listrik hanya menarik 8 persen pembeli.

Tren ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia tak serta-merta terpesona oleh kecanggihan atau kepraktisan. Mereka lebih tertarik pada nilai-nilai keberlanjutan, sekalipun mungkin belum sepenuhnya memahami dimensi teknis EV.

“Insentif dari pemerintah tetap berpengaruh. Tapi aspek lingkungan memegang peran paling penting,” ujar Susan, menegaskan bahwa kesadaran ekologis menjadi faktor penentu yang makin menonjol dalam perilaku belanja otomotif nasional.

Ironi Pasar: Saat Kesadaran Hijau Tak Didukung Infrastruktur

Meski kesadaran masyarakat akan kendaraan ramah lingkungan meningkat, Indonesia masih tertinggal dalam penyediaan infrastruktur pendukung kendaraan listrik.

Jumlah stasiun pengisian baterai publik masih terbatas dan belum tersebar merata, terutama di luar kota-kota besar. Hal ini berpotensi membuat motivasi ramah lingkungan terjebak pada dilema praktis di lapangan.

Di sisi lain, banyak perusahaan otomotif melihat pasar Indonesia sebagai ladang emas bagi ekspansi EV. Namun bila fokus konsumen lebih kepada nilai “hijau” ketimbang performa atau kemudahan penggunaan, maka strategi produsen harus ikut berubah: bukan lagi menjual spesifikasi, tetapi menjual harapan akan masa depan yang lebih bersih.

Seiring insentif pemerintah dan transformasi kebijakan energi, masyarakat Indonesia perlahan menjadikan kendaraan listrik bukan hanya simbol gaya hidup modern, tetapi juga pernyataan sikap ekologis — sebuah sinyal bahwa era konsumsi berbasis kesadaran telah tiba.***

Previous Post

Antusias Pendaki Gunung Fuji Diiringi Aturan Baru

Next Post

Jazz Gunung Bromo: Di Antara Kabut, Musik Naik ke Langit

Dharma Surya

Dharma Surya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • 139 Follower
  • 23.9k Follower
  • 99 Subscriber
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Home 1

HUT KE 2 RADIO CAHAYU CIREBON

Mengenal Hate Language, Lawan dari Love Language

Mengenal Hate Language, Lawan dari Love Language

Surati Mendikti, Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa Yang Gagal Ikut SNBP

Bale Jaya Dewata Jadi Kantor Dedi Mulyadi di Wilayah Cirebon

Hak Pendidikan Anak TKI di Malaysia Dipenuhi Oleh Pemerintah

Hak Pendidikan Anak TKI di Malaysia Dipenuhi Oleh Pemerintah

KAI Gaungkan Transportasi Berkelanjutan, Targetkan 2029 Hijau

Pesona 6 Stasiun Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ada di Wilayah Daop 2 Bandung

With 150 million daily active users, Instagram Stories is launching ads

Washington prepares for Donald Trump’s big moment

CS:GO ELeague Major pools and tournament schedule announced

KAI Gaungkan Transportasi Berkelanjutan, Targetkan 2029 Hijau

Pesona 6 Stasiun Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ada di Wilayah Daop 2 Bandung

Satu Tas, Seribu Harapan, EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah ke Pelosok Negeri

Satu Tas, Seribu Harapan, EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah ke Pelosok Negeri

Pelatihan Jadi Keeper Satwa, Anak Remaja Belajar Cinta Alam di Bandung Zoo

Pelatihan Jadi Keeper Satwa, Anak Remaja Belajar Cinta Alam di Bandung Zoo

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

Recent News

KAI Gaungkan Transportasi Berkelanjutan, Targetkan 2029 Hijau

Pesona 6 Stasiun Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ada di Wilayah Daop 2 Bandung

Satu Tas, Seribu Harapan, EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah ke Pelosok Negeri

Satu Tas, Seribu Harapan, EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah ke Pelosok Negeri

Pelatihan Jadi Keeper Satwa, Anak Remaja Belajar Cinta Alam di Bandung Zoo

Pelatihan Jadi Keeper Satwa, Anak Remaja Belajar Cinta Alam di Bandung Zoo

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

  • BERANDA
  • BERITA
  • PROGRAM
  • GALERI
  • RATE CARD
  • KONTAK
Hubungi Kami: +628112239881

© 2022 MEDIA CAH AYU

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
  • PROGRAM
  • GALERI
  • RATE CARD
  • KONTAK

© 2022 MEDIA CAH AYU