close
Media Cah Ayu
  • BERANDA
  • BERITA
  • PROGRAM
  • GALERI
  • RATE CARD
  • KONTAK
  • BERANDA
  • BERITA
  • PROGRAM
  • GALERI
  • RATE CARD
  • KONTAK
No Result
View All Result
Media Cah Ayu
No Result
View All Result
Home BERITA

Dalam Sunyi, Iswanto Soerjanto Melukis Cahaya Purnama dan Tilem

by Dharma Surya
Dalam Sunyi, Iswanto Soerjanto Melukis Cahaya Purnama dan Tilem
Share on FacebookShare on Twitter

MEDIACAHAYU — Di sebuah ruang putih yang tenang di kawasan Dago Atas, Bandung, lembar-lembar kertas dengan semburat warna dan kilau perak tergantung tanpa bingkai. Tak ada cat minyak atau akrilik. Tak juga kuas. Yang ada hanya cahaya, air, dan waktu.

Iswanto Soerjanto memanggilnya lukisan. Tapi yang ia lakukan bukan sekadar melukis. Ia meresapi, mengendapkan, dan menyusun ulang semesta ke dalam karya bertajuk Purnama (dan) Tilem, pameran tunggal ketiganya yang digelar di Orbital Dago Gallery sejak awal Juli 2025.

Pameran ini bukan sekadar ruang seni, tetapi ruang kontemplasi. Karya-karya Iswanto hadir sebagai jendela untuk menengok ulang keterhubungan manusia dengan ritme alam dan spiritualitasnya.

“Saya tidak sekadar memindahkan gambar. Saya ingin menangkap irama kosmis kehidupan, dari terang hingga gelap, dari penuh hingga kosong,” ujarnya saat pembukaan pameran, Kamis (3/7) sore.

Melampaui Lensa, Menyentuh Batin

Iswanto memulai perjalanannya bukan dari kuas atau cat, tetapi dari laboratorium fotografi. Alih-alih mengikuti arus perkembangan teknologi digital, ia memilih jalan sunyi: menciptakan gambar tanpa kamera.

Dengan teknik cyanotype, gum bichromate, dan chemigram—praktik kuno fotografi abad ke-19—ia bermain dengan bahan kimia, cahaya, dan intuisi.

Setiap karyanya diciptakan dari proses panjang: kertas sensitif cahaya direndam, diguyur, dijemur, lalu dibiarkan bicara sendiri. Tak ada garis pasti, tak ada warna tegas. Hanya bentuk-bentuk yang muncul seperti ingatan samar, seperti meditasi yang mencair.

Kurator Rifky ‘Goro’ Effendy menyebut karya Iswanto sebagai “ritual visual” yang nyaris menyerupai doa. Prosesnya mengingatkan pada wirid: pengulangan, kesunyian, dan kejernihan niat.

“Karya-karya ini terasa seperti lelehan waktu. Ada cipratan, gumpalan, tapi juga keheningan yang menyentuh,” tulis Rifky dalam catatannya.

Purnama dan Tilem: Antara Terang dan Kosong

Dalam tradisi Bali, Purnama (bulan penuh) dan Tilem (bulan mati) bukan sekadar fenomena astronomi. Ia adalah peristiwa spiritual. Purnama dirayakan dengan semarak: doa, sesaji, dan tarian. Tilem, sebaliknya, hadir dalam sunyi: perenungan, pembersihan diri, dan hening batin.

Iswanto mengangkat dua kutub itu dalam karya-karya yang tidak menampakkan bulan secara harfiah. Tapi lewat tekstur dan warna, ia menangkap energinya. Semburat kecil yang memancar melambangkan Purnama. Kilap perak dan percikan gelap menjadi simbol Tilem.

Setiap bidang kecil dalam lukisan-lukisan ini adalah serpihan dari satu kosmos yang lebih besar. Seperti potongan hidup: saling bertaut, saling menunggu.

Ruang Diam di Tengah Riuh Dunia

Di masa ketika seni sering kali hadir sebagai sensasi visual, karya Iswanto seperti nafas panjang. Ia tidak berteriak. Ia berbisik. Ia tidak menuntut pengakuan, hanya perhatian.
Kehadirannya kembali ke Bandung, setelah lama berkarya di Jakarta dan Denpasar, menandai kesinambungan sebuah perjalanan spiritual dalam dunia seni rupa Indonesia—yang jarang disentuh, namun penting: kesabaran.

Di sela pameran, banyak pengunjung terdiam lama di depan lembar-lembar karya itu. Mereka bukan sedang mengamati. Mereka sedang merenung.

Dan mungkin itulah maksud sejati dari pameran ini: menghadirkan ruang kosong di tengah dunia yang bising. Mengingatkan bahwa dalam gelap ada terang, dalam diam ada gerak, dan dalam purnama selalu ada tilem.***

Previous Post

Jazz Gunung Bromo: Di Antara Kabut, Musik Naik ke Langit

Next Post

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

Dharma Surya

Dharma Surya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • 139 Follower
  • 23.9k Follower
  • 99 Subscriber
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Home 1

HUT KE 2 RADIO CAHAYU CIREBON

Mengenal Hate Language, Lawan dari Love Language

Mengenal Hate Language, Lawan dari Love Language

Surati Mendikti, Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa Yang Gagal Ikut SNBP

Bale Jaya Dewata Jadi Kantor Dedi Mulyadi di Wilayah Cirebon

Hak Pendidikan Anak TKI di Malaysia Dipenuhi Oleh Pemerintah

Hak Pendidikan Anak TKI di Malaysia Dipenuhi Oleh Pemerintah

KAI Gaungkan Transportasi Berkelanjutan, Targetkan 2029 Hijau

Pesona 6 Stasiun Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ada di Wilayah Daop 2 Bandung

With 150 million daily active users, Instagram Stories is launching ads

Washington prepares for Donald Trump’s big moment

CS:GO ELeague Major pools and tournament schedule announced

KAI Gaungkan Transportasi Berkelanjutan, Targetkan 2029 Hijau

Pesona 6 Stasiun Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ada di Wilayah Daop 2 Bandung

Satu Tas, Seribu Harapan, EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah ke Pelosok Negeri

Satu Tas, Seribu Harapan, EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah ke Pelosok Negeri

Pelatihan Jadi Keeper Satwa, Anak Remaja Belajar Cinta Alam di Bandung Zoo

Pelatihan Jadi Keeper Satwa, Anak Remaja Belajar Cinta Alam di Bandung Zoo

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

Recent News

KAI Gaungkan Transportasi Berkelanjutan, Targetkan 2029 Hijau

Pesona 6 Stasiun Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ada di Wilayah Daop 2 Bandung

Satu Tas, Seribu Harapan, EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah ke Pelosok Negeri

Satu Tas, Seribu Harapan, EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah ke Pelosok Negeri

Pelatihan Jadi Keeper Satwa, Anak Remaja Belajar Cinta Alam di Bandung Zoo

Pelatihan Jadi Keeper Satwa, Anak Remaja Belajar Cinta Alam di Bandung Zoo

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

  • BERANDA
  • BERITA
  • PROGRAM
  • GALERI
  • RATE CARD
  • KONTAK
Hubungi Kami: +628112239881

© 2022 MEDIA CAH AYU

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
  • PROGRAM
  • GALERI
  • RATE CARD
  • KONTAK

© 2022 MEDIA CAH AYU