close
Media Cah Ayu
  • BERANDA
  • BERITA
  • PROGRAM
  • GALERI
  • RATE CARD
  • KONTAK
  • BERANDA
  • BERITA
  • PROGRAM
  • GALERI
  • RATE CARD
  • KONTAK
No Result
View All Result
Media Cah Ayu
No Result
View All Result
Home BERITA

Ucapan Dedi Mulyadi Soal Konten Pribadi Dinilai Rendahkan Media, Wartawan Bereaksi

by Dharma Surya
Program Barak Militer KDM, Bantu Anak Kembali ke Jalur
Share on FacebookShare on Twitter

MEDIACAHAYU – Pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyebut konten pribadinya mampu menekan anggaran belanja iklan pemerintah dari Rp50 miliar menjadi Rp3 miliar, menuai respons keras dari kalangan jurnalis di Kota Bandung.

Ucapan tersebut dianggap meremehkan peran strategis media massa dalam komunikasi publik dan membahayakan posisi pers dalam sistem demokrasi.

Pernyataan itu disampaikan Dedi dalam rapat bersama Komisi II DPR RI dan para gubernur di Senayan, lalu diunggah ke kanal YouTube Warta Kota Production. Dalam video tersebut, Dedi mengklaim bahwa popularitas kontennya di media sosial mampu menekan kebutuhan iklan konvensional.

“Alhamdulillah dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin,” ucap Dedi dalam video yang kini ramai diperbincangkan.

Namun, bagi para jurnalis, ucapan ini tak sekadar soal efisiensi anggaran. Mereka menilai pernyataan tersebut menyiratkan bahwa peran media dapat dengan mudah digantikan oleh konten milik pribadi pejabat.

“Ucapan itu merendahkan profesi wartawan. Kita ini bekerja sesuai undang-undang dan memiliki legalitas dari perusahaan pers,” ujar Akbar, wartawan Republikan.co, usai peliputan di DPRD Jawa Barat, Sabtu, 17 Mei 2025.

Media Bukan Sekadar Pembuat Konten
Wartawan lain, Bagus, yang rutin meliput di DPRD Jabar, menambahkan bahwa pernyataan Dedi memberi gambaran keliru tentang fungsi media. “Media punya standar dan etika. Tidak semua bisa digantikan dengan kamera ponsel dan unggahan viral,” tegasnya.

Ia juga menilai narasi Dedi bisa memperlebar jarak antara pemerintah dan jurnalis, bahkan menciptakan ketegangan dalam hubungan keduanya.

Hal senada diungkapkan Adems dari BandungPos.com. Menurutnya, Dedi seperti memosisikan diri sebagai ‘pedagang konten’ yang menjual bantuan sosial melalui video viral. “Sumbangan dibuatkan konten, lalu viral, lalu dapat cuan. Ini bukan sekadar soal iklan, ini soal etika,” ujarnya.

Seruan untuk Bijak Bermedia

Para jurnalis sepakat bahwa seorang pejabat publik seperti Dedi Mulyadi seharusnya lebih bijak dalam menyampaikan pernyataan, apalagi yang menyangkut profesi wartawan. Sebab, media massa memiliki peran penting dalam menjembatani informasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Kalau semua pejabat berpikir media bisa digantikan konten pribadi, ini akan membahayakan kebebasan pers,” tutup Akbar.

Wartawan berharap, ke depan, komunikasi antara pemerintah dan media tetap dijaga dalam koridor saling menghargai dan profesionalisme, demi memastikan informasi yang disampaikan kepada publik tetap berimbang, akurat, dan etis.***

Previous Post

Dukung Peningkatan Angkutan Kereta Api di Sumsel, KAI Optimalkan Balai Yasa Lahat

Next Post

Unik! Makan Bakso dalam Dawegan Bikin Kamu Tiba-tiba Kasmaran

Dharma Surya

Dharma Surya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • 139 Follower
  • 23.9k Follower
  • 99 Subscriber
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Home 1

HUT KE 2 RADIO CAHAYU CIREBON

Mengenal Hate Language, Lawan dari Love Language

Mengenal Hate Language, Lawan dari Love Language

Surati Mendikti, Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa Yang Gagal Ikut SNBP

Bale Jaya Dewata Jadi Kantor Dedi Mulyadi di Wilayah Cirebon

Hak Pendidikan Anak TKI di Malaysia Dipenuhi Oleh Pemerintah

Hak Pendidikan Anak TKI di Malaysia Dipenuhi Oleh Pemerintah

KAI Gaungkan Transportasi Berkelanjutan, Targetkan 2029 Hijau

Pesona 6 Stasiun Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ada di Wilayah Daop 2 Bandung

With 150 million daily active users, Instagram Stories is launching ads

Washington prepares for Donald Trump’s big moment

CS:GO ELeague Major pools and tournament schedule announced

KAI Gaungkan Transportasi Berkelanjutan, Targetkan 2029 Hijau

Pesona 6 Stasiun Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ada di Wilayah Daop 2 Bandung

Satu Tas, Seribu Harapan, EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah ke Pelosok Negeri

Satu Tas, Seribu Harapan, EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah ke Pelosok Negeri

Pelatihan Jadi Keeper Satwa, Anak Remaja Belajar Cinta Alam di Bandung Zoo

Pelatihan Jadi Keeper Satwa, Anak Remaja Belajar Cinta Alam di Bandung Zoo

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

Recent News

KAI Gaungkan Transportasi Berkelanjutan, Targetkan 2029 Hijau

Pesona 6 Stasiun Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ada di Wilayah Daop 2 Bandung

Satu Tas, Seribu Harapan, EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah ke Pelosok Negeri

Satu Tas, Seribu Harapan, EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah ke Pelosok Negeri

Pelatihan Jadi Keeper Satwa, Anak Remaja Belajar Cinta Alam di Bandung Zoo

Pelatihan Jadi Keeper Satwa, Anak Remaja Belajar Cinta Alam di Bandung Zoo

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

Ini Komitmen Hijau ibis Bandung Pasteur dan Jaringan Accor Bersihkan Alam

  • BERANDA
  • BERITA
  • PROGRAM
  • GALERI
  • RATE CARD
  • KONTAK
Hubungi Kami: +628112239881

© 2022 MEDIA CAH AYU

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA
  • PROGRAM
  • GALERI
  • RATE CARD
  • KONTAK

© 2022 MEDIA CAH AYU